BP2MI Berkomitmen Lindungi PMI, Benny Rhamdani Lakukan Ini di Sulut

BP2MI Berkomitmen Lindungi PMI, Benny Rhamdani Lakukan Ini di Sulut
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat mengadakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (15/7). Foto: Humas BP2MI

Gubernur Sulut Olly juga menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Rakortas ini.

“Saya sangat setuju bahwa PMI harus dilindungi karena membawa sumbangan devisa yang besar kepada negara. Semoga Rakortas ini dapat makin mendorong pemda untuk memberikan pelayanan kepada calon PMI dan PMI, khususnya yang berasal dari wilayah Sulut,” ungkap Olly.

Menurut Olly, seluruh daerah di Sulut tentu ingin mengirimkan PMI profesional ke luar negeri.

Dia menyebutkan PMI asal Sulut banyak yang bekerja ke Jepang sebagai pembuat roti.

“Kami masih ada keterbatasan, namun saya yakin BP2MI dapat membantu untuk mendorong setiap Pemkab dan Pemkot. Karena saya yakin kepada Benny Rhamdani yang adalah kader Sulut akan membawa dampak positif,” kata Olly.

Menanggapi hal ini, Kepala BP2MI mengatakan ke depan, BP2MI akan memperjuangkan terkait tempat pelatihan calon PMI tidak hanya ada di Pulau Jawa.

“Kami sudah menyepakati dengan pihak Jepang. Ke depan, pelatihan calon PMI untuk Jepang akan dibuka di Sulut untuk wilayah Indonesia bagian timur. Demikian juga untuk Korea. Jadi, jangan hanya Jawa sentris,” ungkap Benny.(fri/jpnn)

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan lembaga yang dipimpinnya berkomitmen melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI).


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News