BPIP Ajak Masyarakat jadi Pahlawan Masa Kini dengan Bangga Terhadap Produk & Budaya Lokal

Artinya, lanjut Benny menjelaskan, bangsa-bangsa bersatu, menciptakan suatu poros kekuatan baru, menyeimbangkan blok barat dan blok timur.
"Seperti sekarang, G20, di mana Indonesia sebagai presidennya, dan disoroti sebagai penjaga perdamaian dunia di tengah ketidakpastian ini," kata Benny yang juga seorang rohaniwan Katolik itu.
Karena itu, kata Benny lagi, dengan mendukung suksesnya G20 juga merupakan bentuk sikap kepahlawanan.
Benny juga menyatakan bahwa anak muda dapat meneruskan perjuangan para pahlawan lewat sosial media.
"Saat ini perang dengan media sosial, artinya perang teknologi. Gunakan media sosial untuk menumbuhkan perasaan cinta dan bangga terhadap kekuatan lokal Indonesia. Itulah mewarisi api perjuangan, bukan hanya abunya," tandasnya.
Kartika, sejarawan dari Universitas Padjajaran pun menambahkan bahwa Kota Bandung adalah pusat intelektual dan budaya, serta tempat lahirnya semangat kemerdekaan.
"Bung Karno belajar di Bandung dan memulai perjuangannya di Bandung, salah satunya lewat pledoinya, Indonesia Menggugat, yang dibacakannya pada tanggal 18 Agustus 1930," jelasnya.
Menurutnya, salah satu tindakan anak muda untuk menjadi role model atau pahlawan masa kini adalah mencintai budaya lokal.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengajak masyarakat menjadi pahlawan masa kini
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua