BPJS Kesehatan Lakukan Ini untuk Memperkuat Upaya Pencegahan Kecurangan
Artificial intelligence atau AI yang dikembangkan BPJS Kesehatan terintegrasi dalam aplikasi yang ada (verifikasi digital).
AI dikembangkan berdasarkan historis transaksional atau supervised learning dan dilakukan re-train algoritma secara periodik.
Implementasi ini dimulai dengan uji coba di beberapa wilayah untuk meningkatkan akurasi rekomendasi
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia Pusat Agus Purwadianto mengatakan pemerintah maupun perhimpunan harus segera menetapkan PNPK agar standar clinical pathway bisa segera menjadi rujukan agar kendali mutu dan kendali biaya dapat lebih optimal.
Selain itu, pentingnya penerapan kode etik baik profesi maupun rumah sakit dalam upaya pencegahan kecurangan.
"Direksi atau manajemen rumah sakit harus lebih peka terhadap etika rumah sakit untuk pencegahan fraud. Kendali mutu dan kendali biaya memang harus diterapkan secara seimbang," kata Agus Purwadianto. (mrk/jpnn)
BPJS Kesehatan memperkuat upaya pencegahan kecurangan untuk memastikan mutu dan efektivitas layanan JKN
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- CEO Indodax: TPPU Dengan Aset Kripto Justru Mudah Dilacak
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut