BPT Hadirkan ISLA Web Malware Isolation System

jpnn.com, JAKARTA - Serangan siber terus meningkat di seluruh dunia. Ponemon Institute mencatat 81 persen serangan virus alias malware terjadi melalui aplikasi web browser.
Secara konvensional, solusi keamanan untuk browser menggunakan pendekatan detect dan respond.
Dengan banyaknya virus yang muncul setiap detiknya, pendekatan lama untuk mendeteksi dan merespons tidak lagi menjadi sebuah pilihan yang layak. Pendekatan detect dan respond yang konvensional tidak lagi efektif.
Sebab, tidak semua malware yang dibawa melalui web yang memasuki jaringan perusahaan dapat dideteksi.
Karena itu, Blue Power Technology (BPT) yang merupakan anak perusahaan CTI Group telah menandatangani kerja sama strategis dengan Cyberinc yang bermarkas di Amerika Serikat untuk memperkenalkan ISLA Web Malware Isolation System di Indonesia.
ISLA merupakan salah satu produk perintis industri yang idenya bermula dari SpaceX (American Aerospace and Space Transport Industry).
Produk itu untuk melindungi organisasi dari ancaman web paling maju dengan mengisolasi semua konten web di luar parimeter jaringan.
Pendekatan unik ini menghilangkan risiko drive-by-downloads, malvertizing, dan advanced phishing attacks hingga seluruh serangan yang berasal dari web.
Serangan siber terus meningkat di seluruh dunia. Ponemon Institute mencatat 81 persen serangan virus alias malware terjadi melalui aplikasi web browser.
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan