BPT Hadirkan ISLA Web Malware Isolation System

BPT Hadirkan ISLA Web Malware Isolation System
BPT Hadirkan ISLA Web Malware Isolation System dari Cyberinc. Foto: Istimewa for JPNN

Selain itu, juga memberikan pengalaman browsing yang nyaman bagi pengguna. ISLA telah sukses digunakan di berbagai lembaga keuangan, pemerintahan dan industri lainnya di Amerika Utara dan Eropa yang menjadi target serangan.

Mulai 1 Agustus 2017, ISLA akan tersedia untuk semua organisasi perusahaan dan pemerintah di Indonesia melalui jaringan penjualan dan distribusi yang dimiliki oleh BPT.       

Presiden Direktur BPT Lugas M. Satrio mengatakan, kasus cyber attacks yang marak terjadi mengindikasikan tidak efektifnya teknologi keamanan yang ada saat ini.

Teknologi yang ada saat ini belum bisa mengatasi kecepatan malware baru yang diluncurkan.

Situasi ini tentu saja menimbulkan keresahan bagi para CIO dan pebisnis.

Sebab, karyawan mereka telah menghabiskan banyak waktu melakukan kegiatan browsing internet setiap harinya.

“Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna internet tercepat yang mencapai 51 persen setiap tahunnya. Proposisi nilai yang ditawarkan oleh ISLA dengan kemampuannya memberikan kebebasan melakukan web-browsing adalah hal yang menarik. Faktanya sampai saat ini belum ada solusi keamanan yang bisa menjamin keamanan web browsing 100 persen seperti yang ditawarkan ISLA,” ujarnya, Selasa (2/8).

Cyberinc ISLA Web Malware Isolation System mencegah web code yang tidak tepercaya, termasuk web malware yang dikenal maupun tidak dikenal yang masuk ke dalam firewall jaringan perusahaan.

Serangan siber terus meningkat di seluruh dunia. Ponemon Institute mencatat 81 persen serangan virus alias malware terjadi melalui aplikasi web browser.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News