BPT Hadirkan ISLA Web Malware Isolation System

ISLA secara fisik memisahkan dan mengisolasi web browser dan semua kode, termasuk potensial web malware di dalam appliance ISLA itu sendiri.
Menurut Gartner, teknologi isolasi merupakan salah satu dari top ten teknologi untuk keamanan di tahun 2017.
Lembaga riset tersebut mengatakan serangan berbasis browser adalah serangan yang paling sering dialami pengguna,dan teknologi isolasi dinilai yang paling efektif.
Sebab, aktivitas browsing akan diisolasi terpisah dari end point dan jaringan perusahaan. Karena itu, serangan web malware dapat diatasi secara signifikan.
CEO Cyberinc Samir Shah mengatakan, Indonesia memiliki 132 juta pengguna internet aktif.
Dengan serangan cyber yang semakin meningkat, dibutuhkan sebuah produk cyber security generasi lanjutan yang lebih andal.
ISLA adalah produk yang ideal bagi perusahaan dalam melindungi end-user mereka dari serangan malwareyang dibawa oleh web.
“Kami sangat antusias bisa membawa ISLA ke Indonesia dalam kemitraan dengan BPT. BPT memiliki jaringan mitra kerja yang kuat, keahlian teknis yang andal, dan track record yang kredibel dalam keamanan informasi. Bersama-sama kami akan menggunakan ISLA untuk membantu mengamankan perusahaan di era digital ini,” ujarnya. (jos/jpnn)
Serangan siber terus meningkat di seluruh dunia. Ponemon Institute mencatat 81 persen serangan virus alias malware terjadi melalui aplikasi web browser.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G di Makassar, Ada Paket Internet Menarik, Harga Terjangkau
- Kamera Analog Fujifilm Instax Mini 41 Hadir di Indonesia, Gaya Retro Berfitur Modern
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia