Bripka Ridho Bercerita Detik-Detik Pria Tak Dikenal Menikam Lehernya, Ngeri

jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjenguk Bripka Ridho Oktanaro yang masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang.
Bripka Ridho menjadi korban penusukan ketika sedang bertugas di Pos Polisi Simpang Empat Jalan Angkatan 66, Sekip Ujung Palembang, Jumat (4/6).
Herman Deru menyesalkan kejadian upaya pembunuhan terhadap anggota kepolisian lalu lintas (polantas) itu.
"Anggota polantas yang bertugas di jalan membantu keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas seharusnya dihormati bukan dicelakai dengan ditikam menggunakan pisau seperti yang dilakukan tersangka MI kepada Bripka Ridho Oktonaro," kata dia seusai menjenguk anggota polantas korban upaya pembunuhan di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu.
Mencegah kejadian serupa terulang kembali, dia mengimbau petugas yang melakukan pelayanan kepada masyarakat di lapangan seperti polantas dan profesi lainnya agar selalu waspada menghadapi kemungkinan adanya oknum masyarakat melakukan tindakan yang bisa membahayakan keselamatan jiwa.
"Kewaspadaan tinggi diperlukan dalam bertugas melayani masyarakat yang memiliki latar belakang budaya, pendidikan, dan ekonomi yang berbeda-beda," ujarnya.
Herman memberi peringatan keras kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan melawan petugas.
Tersangka pelaku upaya pembunuhan anggota Polantas Polrestabes Palembang itu harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum.
Bripka Ridho Oktanaro menjelaskan, pada saat kejadian dirinya tengah bertugas di Pos Polisi Simpang Empat Lampu Merah Jalan Angkatan 66 Palembang.
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah