Briptu Joey Memalukan Korps Bhayangkara, Parah

Briptu Joey Memalukan Korps Bhayangkara, Parah
Korban Mis didampingi kuasa hukumnya saat mengadukan Briptu RCN ke Polda Bali. Foto: Andre Sulla/Radar Bali

Ia sempat mengatakan kepada Joey jangan mengulangi lagi perbuatan pidana setelah bebas dari hukuman kode etiknya terkait mobil bodong itu.

Sayangnya, Briptu RCEN kembali berulah dan terlibat dalam kasus pemerasan dan pengancaman. Polisi senior itu sempat menanyakan, apa pangkat Joey, lalu jawab Briptu.

Kemudian Jeoy disanjung sebagai lelaki luar bisa lantaran telah berpangkat Briptu yakni Brigadir Polisi Satu, bintara tingkat dua di Kepolisian Republik Indonesia.

Polisi berpakaian preman itu kemudian mengatakan kalau Joey sudah memiliki anak dan perlu mengasihani anaknya.

Yang menarik, dalam video itu, Joey terus menangis sembari berlutut. Sesekali ia mengusap air mata dan bahkan menaruh tangan di lutut, sementara kepalanya menunduk seakan meminta belas kasihan.

Berdasar informasi di lingkungan Polda Bali, Briptu RCEN dipindahkan dari penyidik Ditreskrimum ke Unit Regiden Polda Bali lantaran terlibat mobil bodong.

"Seingat saya, nomor polisi dari mobil dipakai namanya yakni DH 703. Kasusnya sudah selesai dan mobil itu sudah dikembalikan ke pemilik. Saya lupa huruf belakangnya. Saya hanya ingat DK 703 itu saja," bisik sumber di lingkungan Polda Bali kemarin.

Briptu RCEN juga diketahui sombong dan belagu.

Briptu RCEN berurusan dengan Propam karena terlibat kasus pemerasan dan pengancaman terhadap seorang PSK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News