Bu Guru Ini Menagih Janji Rp 3,8 M dari Raja Salman

Bu Guru Ini Menagih Janji Rp 3,8 M dari Raja Salman
Zulfitri Zaini, 58, warga Jorong Sungai Rotan, Nagari Cupak, Kabupaten Solok yang kaki kanannya diamputasi akibat hancur tertimpa pecahan besi pada peristiwa runtuhnya crane Mekkah 2015. Foto: Riki Chandra/Padang Ekspres/JPNN

Ibu satu anak itu mengisahkan, tragedi naas yang menimpanya ketika menunaikan ibadah haji dua tahun lalu terjadi di luar dugaan. Bahkan, tak sedikitpun Zulfitri berfirasat akan kehilangan kaki sebelah kanannya untuk seumur hidup. Namun, kini musibah yang menimpanya itu diterimanya dengan ikhlas.

Kala itu, Buk Pit- begitu sapaan akrabnya- tengah berzikir usai menunaikan ibadah shalat ashar di Masjidil Haram.

Namun, sekitar pukul 16.30 (waktu setempat), terdengar bunyi yang cukup keras.

Seketika itu dia terperanjat, namun tidak bisa melarikan diri karena banyaknya jamaah yang masih beribadah di dalam kawasan Masjid.

"Saya shalat di lantai 3. Sedangkan crane yang roboh itu berada di lantai 2," terangnya.

Namun entah karena tertiup angin, besi-besi crane beterbangan ke mana-mana, termasuk ke lantai 3.

Saat itu, para jamaah langsung berhamburan. Puing-puing besi yang terbang dari seluruh penjuru itu yang akhirnya menimpa para korban dan termasuk dirinya.

Zulfitri sendiri mengalami luka yang cukup banyak. Mulai dari pergelangan tangan sebelah kiri, lengan sebelah kiri yang mengalami luka serius.

Hampir 1,5 tahun berlalu, janji Raja Arab Saudi untuk menyantuni para korban ambruknya crane di Masjidil Haram pada 11 September 2015 lalu, belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News