Bu Mega Bakal Sering Turun Semangati Kader demi Pilkada 2018

Bu Mega Bakal Sering Turun Semangati Kader demi Pilkada 2018
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam peresmian kantor DPC PDIP Kabupaten Malang di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Minggu (10/9). Foto: Humas DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com, MALANG - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kader-kadernya di Jawa Timur agar benar-benar kompak dan solid dalam menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) tahun depan. Pasalnya, akhir-akhir ini PDIP terus disudutkan dengan berbagai isu.

Megawati menyatakan itu saat berpidato pada peresmian kantor DPC PDIP Kabupaten Malang di Kepanjen, Malang, Minggu (10/9). "Saya meminta semua solid. Kalau kita solid tidak ada yang menggempur kita," pintanya.

Megawati hadir di Malang didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah pengurus teras partai berlambang kepala banteng itu. Presiden Kelima RI itu mendapat sambutan meriah ketika tiba di lokasi acara yang juga dihadiri para kepala daerah asal PDIP di Jatim tersebut.

Lebih lanjut Megawati mengatakan, PDIP saat ini menghadapi tantangan yang makin besar. Apalagi, partai pemenang Pemilu 2014 itu terus-menerus disasar dengan tuduhan tanpa bukti, seperti dianggap sebagai sarang PKI.

Namun, Megawati menyebut tuduhan-tuduhan tak berdasar itu karena dukungan untuk PDIP terus bertambah. "Kita dijelekkan karena suara kita tertinggi terus," tegasnya.

Bu Mega Bakal Sering Turun Semangati Kader demi Pilkada 2018

Karena itu dalam rangka menghadapi Pilkada 2018 terutama di Jawa Timur, Megawati mewanti-wanti kader partainya bisa benar-benar solid. Dia lantas mencontohkan ketika kader-kader PDIP memenangkan memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng)

Megawati mengisahkan, elektabilitas Ganjar jelang Pilgub Jateng 2013 masih rendah. Namun, saat hari pencoblosan, Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko mampu mengalahkan incumbent.

Megawati mengatakan, PDIP saat ini menghadapi tantangan yang makin besar. Apalagi, partai pemenang Pemilu 2014 itu terus disasar dengan tuduhan tanpa bukti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News