Buaya Berkalung Ban Ogah Masuk Perangkap, Ternyata Karena...

Buaya Berkalung Ban Ogah Masuk Perangkap, Ternyata Karena...
Buaya berkalung ban di muara Sungai Palu dekat Jembatan Palu IV atau dikenal juga Jembatan Ponulele, Jumat (26/1). Foto: MUGNI SUPARDI/RADAR SULTENG

jpnn.com, PALU - Panji dan Tim Jawa Pos – Radar Sulteng sudah sepekan melakukan upaya penyelamatan Buaya berkalung ban yang berada di teluk Palu.

Namun, hingga Sabtu (28/1) belum juga menemukan cara untuk menangkap buaya malang itu agar bisa melepaskan ban yang tersangkut di bagian lehernya.

Kemarin, Tim sempat melihat buaya itu mondar mandir di sekitar perangkap besi yang telah dipasang Panji Jumat sore, di tempat bekas reklamasi Jalan Komodo.

Tim yang melakukan pemantauan melihat buaya berkalung ban itu sesekali mendekati perangkap besi yang sudah dipasang umpan seekor bebek. Namun, hewan reptil itu tetap enggan masuk memakan umpan tersebut.

Menurut Panji, posisi perangkap besi yang dipasang Jumat sore tersebut kurang strategis. Pintu perangkap kurang masuk kedalam air sehingga buaya enggan masuk ke dalam perangkap.

“Posisi kerangkeng sepertinya kurang masuk ke dalam air,” katanya.

Tim Jawa Pos – Radar Sulteng kemarin harus mengangkat perangkap besi tersebut untuk digeser lebih masuk ke dalam air. (cr3)

 


Upaya penyelamatan terhadap buaya berkalung ban yang dilakukan Panji dan Tim Jawa Pos-Radar Sulteng, belum berhasil.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News