Budi Daya Perikanan Masih Diabaikan

LABUHA–Pulau-pulau Joronga di Halmahera Selatan, termasuk salah satu kecamatan yang masih terisolir dari sentuhan pembangunan. Padahal, potensi sumberdaya alam terutama laut dan perikanannya berlimpah,  yang hingga kini belum terkelola dengan baik. Usaha bidang perikanan  yang digeluti masyarakat di Joronga misalnya, saat ini menghadapi kendala modal, namun demikian belum ada sentuhan yang diberikan instansi terkait, seperti  Dinas Perikanan dan Kelautan,  baik kabupaten maupun provinsi.

Camat Pulau Joronga Yuslan Garwan SIp mewakili masyarakat kecamatan ini,  meminta  perhatian  instansi terkait  pada masyarakat di daerah ini yang berusaha dibidang perikanan.  Sebagai salah satu sumberdaya alam paling besar di daerah ini dia turut menyuarakan keluhan masyarakat di daerah ini. ”Keluhan masyarakat  disana minta disuarakan  ke ke berbagai pihak. Salah satunya  kurangnya perhatian terkait pemberian permodalan,”  jelas Yuslan pada Malut Post di kantor bupati  Halsel Rabu kemarin.

Menurutnya banyak usaha perikanan yang dikembangkan masyarakat, mulai dari budidaya lobster, ikan kerapu hingga rumput laut yang saat ini, masih sangat terbatas karena terbatasnya modal masyarakat. Usaha semacan ini,  ada di Pulau Gala, Gonone dan Tawabi.Usaha udang Lobster misalnya telah  dirintis masyarakat di sana, hanya saja modallah menjadi kendala paling besar.begitu juga usaha ikan kerapu.  Sejauh ini katanya, masyarakat mengeluhkan minimnya sentuhan bantuan permodalan yang diberikan instansi terkait,  baik di provinsi maupun kabupaten.  Karena itu berharap  ada perhatian yang diberikan.

“Baru sedikit sekali bantuan  yang diberikan, salah satunya  usaha budidaya rumput laut. Untuk bantuan budidaya perikanan, janji dinas perikanan kabupaten untuk benih ikan kerapu juga sampai saat ini juga belum jelas,” katanya.(ici/aj)