Budidaya Udang Konsep Modern, Kolam Dicor, Pakai Kincir

Budidaya Udang Konsep Modern, Kolam Dicor, Pakai Kincir
Kolam tambak ikan milik Jawa Pos Group di Lombok Timur. Foto: RARA AYWARA FOR KALTIM POST

Seorang pekerja, Ilham menjelaskan, tambak udang itu mulai ada sejak 2017. Saat ini sudah empat siklus alias empat kali panen. Ada 30 kolam dengan ukuran 1.600 meter persegi dan dua kolam masing-masing berukuran setengah hektare (5.000 meter persegi).

Hitungannya, per meter persegi bisa diisi 250 bibit udang. Satu kolam ukuran 1.600 meter persegi bisa diisi sampai 400 ribu udang. “Itu nett ya. Biasanya ada tambahan 10-15 persen,” ujarnya.

Total 32 kolam berada di atas lahan 5,6 hektare. Setiap dua kolam ukuran 1.600 meter ditempatkan seorang pekerja. Kemudian satu pekerja untuk kolam yang berukuran setengah hektare.

Tugasnya memberi pakan enam kali sehari, melakukan pergantian air secara rutin pagi dan sore, dan memastikan kincir bekerja secara normal. Ada 12 kincir pada petak kolam yang kecil dan 22 kincir untuk petak yang besar.

“Karena air terus berputar, kotoran akan kumpul di tengah. Di tengah itu ada pipa untuk keluarnya kotoran itu. Pagi dibuka supaya kotoran keluar. Lalu diganti dengan air baru. Jadi setiap hari ada pergantian air 5-20 persen,” tambahnya. Air diambil dari laut. Tapi ditampung dulu di bak penampungan dan dinetralisasi menggunakan kaporit.

Idealnya, selama 60 hari pemeliharaan, udang sudah bisa dipanen bertahap. Diambil oleh pengepul dari Surabaya, Sidoarjo maupun Banyuwangi. Kemudian dipasarkan ke seluruh Nusantara, maupun ekspor ke luar negeri. Dengan perawatan sedemikian rupa, tingkat kematian disebut selalu di bawah 10 persen.

Setelah melihat langsung dan mendengar penjelasan para pekerja, Sabaruddin menyebut, hal serupa bisa diterapkan di Balikpapan.

“Sebetulnya ilmu nya sudah kita tahu. Dan ini bukan hal baru. Hari ini kita bisa lihat langsung. Memang yang jadi masalah kalau mau diterapkan di Balikpapan bukan lagi ke pemahaman, tapi lebih pada pendanaan,” ujarnya.

Di Balikpapan banyak sekali pengusaha tambak udang tapi budidaya udang itu masih konvensional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News