Bukan Sulap Bukan Sihir, Rp 9 Juta Pindah Tangan

Bukan Sulap Bukan Sihir, Rp 9 Juta Pindah Tangan
Ilustrasi: pixabay

jpnn.com - JAYAPURA - Modus lama penipuan dengan cara hipnotis kembali memakan korban. Seorang dosen di Jayapura bernama Yemi harus merelakan uangnya dibawa kabur dua orang tak dikenal.

Jumlahnya tak sedikit, Rp 9 juta. Yemi baru sadar jika uangnya telah berpindah tangan beberapa saat setelah pelaku pergi. Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Bondan Try Hoetomo membenarkan laporan ini. “Korban sudah membuat laporan resmi dan sedang kami telusuri,” kata Bondan, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Jumat (8/4).

Dia mengatakan, apa yang dialami korban adalah hipnotis yang biasa dilakukan terhadap orang yang ditargetkan memiliki uang atau harta yang nampak. Penyidik lanjut Bondan melihat apa yang dilakukan pelaku masih menggunakan modus lama. 

Setelah menandai target para pelaku langsung mendekati dan mengajak ngobrol sambil meyakinkan korban. Dari cara komunikasi inilah dilakukan tehnik untuk mengelabui tadi hingga korban benar-benar tidak sadar. 

Menurut Bondan kejadian tersebut terjadi Rabu (6/4) sekitar pukul 11.00 WIT di depan Topaz Waena di mana ketika itu korban secara tiba-tiba bertemu dua pria yang langsung mengiming-imingi korban dengan nomor togel yang sejatinya korban sendiri tidak tahu soal itu. 

Lalu dari pembicaraan ini korban dengan sendirinya menyerahkan uang Rp 9 juta lalu pelaku pergi. “Kalau kami amati modus yang dipakai adalah modus lama, hanya berbicara dan meyakinkan korban lalu meminta atau mengambil uang begitu saja kemudian pergi. Korban baru akan sadar setelah uangnya berpindah tangan,” katanya.

Dikatakan modus seperti ini bukan kali pertama terjadi tetapi tetap saja masih ada yang menjadi korban. “Akan kami seriusi dan akan lebih baik jika ada CCTV di sekitar lokasi kejadian, nanti kami cek,” imbuhnya. (ade/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News