Bukan Utang

Oleh: Dahlan Iskan

Bukan Utang
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Di dunia global komitmen seperti itu masih dengan mudah berubah –kecuali ada 'tawaran khusus' di balik komitmen tersebut.

Baca Juga:

Tawaran khusus itu tidak harus dalam bentuk return yang lebih tinggi. Bisa saja dalam bentuk konsesi –yang kelihatan maupun yang gaib.

Yang jelas Menko Perekonomian Ir Airlangga Hartarto sudah memastikan dana sejumlah itu bakal masuk ke SWF.

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan hal yang kurang lebih sama.

Pokoknya SWF akan jadi andalan baru pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan infrastruktur yang menjadi 'panglima' di era Presiden Jokowi.

Yang belum dijelaskan adalah ini: di mana dana tersebut akan dicatatkan. Kalau itu sebagai ekuiti –bukan utang– akan dicatat menjadi ekuitinya siapa.

Pilihan pertama: menjadi ekuitinya SWF/LPI.

Pilihan kedua: sebagai ekuiti titipan sementara.

Dana lebih Rp 100 triliun itu masuk ke SWF atau LPI itu dari berbagai negara. Ributnya bukan main.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News