Bulyan Royan Bukan Korban Pemerasan
Senin, 16 Agustus 2010 – 21:12 WIB

Bulyan Royan Bukan Korban Pemerasan
JAKARTA – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhukham) menyimpulkan bahwa pengakuan mantan anggota DPR, Bulyan Royan tentang pemerasan di LP Bangkinang, Kampar Riau, ternyata tidak terbukti. Menteri Hukum dan HAM (Menhukham) Patrialis Akbar mengungkapkan, tim yang dikirimnya ke LP Bangkinang tidak menemukan adanya pemerasan. Ditanya apakah Kementrian Hukum dan HAM akan menuntut balik Bulyan Royan, menteri asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku tak berniat untuk itu. "Nggak lah. Ngapain juga (menuntut balik). Kerjaan kita banyak," tandasnya.
Ditemui wartawan usai menghadiri Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan paripurna DPR dan DPD, Senin (16/8), Patrialis menegaskan, tim dari Direktorat Jendral Pemasyarakatan sudah selesai bekerja untuk melakukan penyelidikan tentang dugaan pemerasan di Lapas Bangkinang, seperti halnya pengakuan Bulyan Royan. "Tim saya sudah ke sana dan dilaporkan tidak ada (pemerasan),” tandas Patrialis.
Jika memang tidak ada pemerasan, lantas mengapa Bulyan sampai mengaku menjadi korban? Patrialis mengaku tidak mengetahui motif yang melatarbelakangi Bulyan memberi pengakuan ke wartawan tentang adanya pemerasan oleh petugas Lapas. Namun Patrialis mensinyalir, kemungkinan memang ada gesekan antara Bulyan dengan patugas lapas.
Baca Juga:
JAKARTA – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhukham) menyimpulkan bahwa pengakuan mantan anggota DPR, Bulyan Royan tentang pemerasan di LP Bangkinang,
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia