Bunuh Diri Diduga karena tak Dilayani Istri Siri
Tak hanya itu, menurut Made, kehidupan korban selama di Surabaya mempunyai penghasilan yang pas-pasan karena hanya sebagai kuli bangunan. "Kondisi ya pas pasan Mas. Karena dia hanya kuli bangunan biasa,"ungkapnya.
Terlebih, sebagai bangunan itu juga tidak tetap. Kadang kerja, kadang tidak. "Faktor lain mungkin juga korban tidak bisa memberikan nafkah lahir Mas. Karena korban harus menghidupi dua keluarga juga,"katanya.
Warga atau tetangga juga tidak tahu pasti kalau mereka punya masalah. Yang jelas korban ini memiliki sikap yang sensitif kepada istri sirinya.
Saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, Sabtu pagi (11/11) polisi mengumpulkan barang bukti satu buah botol Aqua ukuran 600 mililiter, dua biji kristal yang diduga potas warna putih dan tas warna hitam yang berisi satu buah dompet kosong.
"Untuk tanda kekerasan tidak ada. Dan korban hanya meminum potas itu tidak ada campuran lain," pungkasnya.(rus/rud)
Made menambahkan bahwa korban sendiri sebenarnya sudah mempunyai istri dan anak dua di Lamongan. Tapi di Surabaya punya istri siri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Brigadir RAT jadi Ajudan / Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi