Bupati Solok Selatan Akui Sudah Dua Kali Dipanggil KPK

Bupati Solok Selatan Akui Sudah Dua Kali Dipanggil KPK
Tim KPK saat melakukan penggeledahan di rumah pribadi Bupati Solok Selatan, Kamis (25/4). Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Bupati Solok Selatan (Solsel) Muzni Zakaria angkat bicara terkait penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah pribadinya di Jalan Tanjung Karang No S12, RT02/RW08 Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Kamis (25/4).

Muzni membenarkan bahwa rumah yang digeledah KPK di Solsel adalah rumahnya. Namun, saat penggeledahan itu, dia tengah berada di Jakarta.

Hal itu disampaikan Muzni Zakaria melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Solsel, Firdaus.

“Apa masalah sebenarnya, saya juga belum tahu,” katanya.

Akan tetapi, Muzni mengaku dirinya memang pernah dipanggil KPK sebanyak dua kali, yakni pada 27 Januari dan 11 Februari lalu. Setelah itu, tidak ada panggilan lagi dan tiba-tiba ada penggeledahan di rumahnya.

“Sebelumnya saya memang pernah dipanggil KPK dua kali, tanggal 27 Januari dan 11 Februari (karena) adanya dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa pada Dinas PU Solsel. (Dalam) hal menerima hadiah atau janji,” jelasnya.

Kepala Dinas PU Solsel ketika dihubungi Padang Ekspres, ponselnya tidak aktif. Sedangkan Plt Inspektur Inspektorat Solsel, Gustiandri ketika dihubungi mengatakan dirinya belum tahu banyak tentang masalah apa sehingga rumah bupati digeledah.

Dia mengaku, baru sekadar mendapat kabar kemarin pagi rumah Bupati Solsel di Padang digeledah empat petugas dan dua orang mengenakan rompi KPK.

Bupati Solok Selatan (Solsel) Muzni Zakaria angkat bicara terkait penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah pribadinya, Kamis (25/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News