Bupati Sumenep Sebut Dana Hibah Jatim Harus Tepat Sasaran

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sumenep Achmad Fauzi memastikan dana hibah Jawa Timur (Timur) tepat sasaran.
Fauzi mengatakan sudah sejak lama meminta pemberitahuan terkait lokasi dan program kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jatim.
Menurutnya, salah satu tujuannya untuk meminimalisasi pemborosan anggaran karena terjadi penumpukan program pada suatu titik.
"Yang ingin kami tekankan sebenarnya koordinasi dengan pemerintah daerah itu (ada, red) pemberitahuan atas usulan dari DPRD provinsi atas pokmasnya tersebut. Jadi, pemerintah daerah tahu lokasi-lokasinya di mana saja, sih. Itu yang paling penting agar tidak ada benturan dari program-program pemerintah daerah," tutur Ahmad Fauzi.
Dia menilai jika tidak ada komunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) dalam penyaluran dana hibah pokmas dari APBD Jawa Timur (Jatim) makan akan berpotensi menyebabkan program ganda dan pemborosan anggaran.
Akhirnya, pemda juga memiliki program yang dikucurkan melalui APBD kabupaten/kota.
"Dikhawatirkan lokasi sama antara lokasi pokmas provinsi yang punya DPRD dengan program APBD (kabupaten/kota). Itu yang kita khawatirkan," ujar Achmad Fauzi.
Selain itu, dikhawatirkan penyaluran dana hibah pokmas tersebut tidak tepat sasaran. Sebab, pemda lebih mengetahui apa saja masalah yang ada di daerahnya sehingga memiliki skala prioritas penanganan yang harus didahulukan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi memastikan dana hibah Jawa Timur (Timur) tepat sasaran.
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Ini Penjelasan Wamendagri Ribka Soal Upaya Kemendagri Awasi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja