Buruh Desak MA Tuntaskan Perkara Jaya Abadi

Buruh Desak MA Tuntaskan Perkara Jaya Abadi
DEMO BURUH - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek (FPBJ) menggelar aksi demontrasi di depan kantor Mahkamah Agung (MA), Kamis (18/6), khususnya demi menuntut penyelesaian kasus CV Jaya Abadi. Foto: Abdul Rasyid Zaenal/JPNN.
"Dalam perkembangannya, kasus ini ditangani oleh majelis hakim Prof Dr Mieke Komar Kantaatmadja. Tapi, sampai saat ini belum dapat diketahui sejauh mana pembahasan kasus tersebut," ungkapnya.

Mestinya, lanjut Purwasih, majelis hakim harus mengetahui proses kasasi kasus ini selama 30 hari sejak tanggal permohonan. Dengan begitu, MA bisa bekerja secara profesional dalam menjalankan mandat yang telah dituangkan dalam UU No. 2/2004. "Tapi sayangnya, ternyata kinerja MA tidak sebaik apa yang telah dikampanyekan selama ini," ujarnya pula.

Dijelaskan Purwasih lagi, hal ini memang sangat bertentangan dengan Pasal 115 UU No. 2/2004 tentang PHI, yang menyebutkan bahwa MA selambat-lambatnya 30 hari kerja sudah menyelesaikan perselisihan sejak diterimanya penerimaan permohonan kasasi. Hal inilah yang pada akhirnya membuat UU No. 2/2004 tentang PHI menjadi mandul dan pada akhirnya merugikan kaum buruh.

Oleh karena itu, Pimpinan Pusat FPBJ beserta Pimpinan Tingkat Perusahaan FPBJ CV Jaya Abadi pun menuntut beberapa hal. Di antaranya yakni menuntut MA untuk tetap menegakkan supremasi hukum dengan seadil-adilnya, dengan menyelesaikan kasus CV Jaya Abadi sesuai UU No. 2 tahun 2004, sekaligus memenjarakan mafia peradilan. Usai membacakan pernyataan sikapnya itu, massa pun membubarkan diri. (sid/JPNN)

JAKARTA - Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap 90 orang buruh yang dilakukan CV Jaya Abadi pada tanggal 27 Nopember 2008 lalu,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News