Buruh Mogok, Pelabuhan Bagendang Lumpuh

Buruh Mogok, Pelabuhan Bagendang Lumpuh
Buruh Mogok, Pelabuhan Bagendang Lumpuh
SAMPIT- Aksi mogok kerja di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ternyata tidak hanya dilakukan oleh petugas kebersihan, tetapi juga buruh pelabuhan. Ratusan buruh bongkar muat di Pelabuhan Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, mogok kerja menuntut kenaikan gaji, Rabu (20/7) pagi.

 

Supian, salah satu buruh yang melakukan mogok kerja mengatakan, aksi itu mereka lakukan hanya untuk menuntut gaji yang diberikan kepada para buruh karena terlalu kecil. Terkadang, hasil dalam sehari tidak mencukupi kebutuhan.

"Kami hanya menuntut kenikan gaji, selama ini gaji bongkar muat terlalu kecil. Sementara saya sudah susah payah membongkar  dan mengangkut barang. Untuk satu boks dengan berat 24 ton itu, upahnya hanya Rp 60 ribu dan harus dikerjakan sepuluh orang," kata Supian saat dibincangi koran ini di Pelabuhan Bagendang Rabu (20/7) siang.

Dirinya dan para buruh TKBM Pelabuhan Bagendang ingin meminta agar gaji dinaikkan. "Selama kami sudah berulang kali menyampaikan aspirasi tetapi tidak pernah ditanggapi oleh pihak Pelindo. Terpaksa langkah yang kami ambil atas kesepakatan bersama adalah mogok kerja seperti ini," terangnya.

SAMPIT- Aksi mogok kerja di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ternyata tidak hanya dilakukan oleh petugas kebersihan, tetapi juga buruh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News