Buset! Kerugian Negara Lewat Pelabuhan Ini Capai Rp 200 Miliar
Jumat, 16 September 2016 – 03:15 WIB
Sementara terkait dengan waktu tunggu (dwelling time), Andi mengakui bahwa di Batam tidak ada hal tersebut.
"Di Batam dwelling time bukan masalah karena sifatnya yang merupakan pelabuhan bebas," ungkapnya.
Sedangkan di tempat lain seperti di Pelabuhan Belawan Sumatera Utara, hal tersebut menjadi masalah karena ada pemeriksaan pabean. "Kalau mengenai proses bongkar muat itu masalah kapasitas pelabuhan dan peralatan," jelasnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pengusaha penyedia jasa crane di pelabuhan, Abdul Razak.
Menurutnya, di Batam tidak ada dwelling time. "Begitu turun, barang langsung bisa diangkat," jelasnya.(leo/ray/jpnn)
BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam baru-baru ini meluncurkan Host to Host, sebuah sistem berbasis online dalam pembayaran jasa kepelabuhan di kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah