Buton Utara Ributkan Pembangunan Ibukota

Buton Utara Ributkan Pembangunan Ibukota
Buton Utara Ributkan Pembangunan Ibukota
Karena itu, seharusnya pembangunan SKPD tetap dilakukan di Buranga, bukan di Kulisusu. "Sesuai laporan, Buranga sedikit ada kendala sehingga bergeser ke Kulisusu. Kita akan mencari titik temu. Kalau bisa dilakukan perubahan konektivitas, seperti tidak membedakan Mandonga dengan Kota Kendari sendiri, karena Mandonga masuk dalam wilayah Kota Kendari. Tentu juga akan diperhatikan Tata Ruang dan Wilayahnya, mana kawasan pemeritahan dan pemukiman sehingga ada konektivitas," ujarnya.

Asisten I Pemrov Sultra, Nasruan, mengatakan bahwa ditetapkannya Kulisusu sebagai lokasi pembangunan Kantor SKPD hanya bentuk pengembangan Buranga sebagai Ibukota Butur. Karenanya ia membantah jika pembangunan kantor itu merupakan rencana memindahkan ibukota ibukota Butur ke Kulisusu.  "Kesepakatannya pengembangan Ibukota dilakukan di Kulisusu, tidak memindahkan Ibukota," ujarnya.

Nasruan beralasan berdasarkan tinjaun ilmiah dan kajian teknis, perlu dilakukan pengembangan ibukota karena Buranga tidak memenuhi kriteria dari aspek perhubungan dan tata ruang. Ia mencontohkan Jakarta yang dulunya pembangunannya hanya berlokasi di Batavia, tapi seiring dengan perkembangannya maka Jakarta meluas sampai ke Tangerang, Depok dan daerah sekitarnya. "Buranga itu terlalu sempit," katanya. (awa/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Lima Tuntutan Buat Thamrin

JAKARTA - Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI H Kamaruddin, menyatakan bahwa DPD bersama dengan Tim dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News