Byar Pet Terus Terjadi

Byar Pet Terus Terjadi
Byar Pet Terus Terjadi
MEDAN- Pasokan listrik di Sumut sudah ditambah antara lain dari PT. Inalum, dan penambahan listrik dari PLTU Labuhan Angin berkapsitas 2 x 115 MW. Namun, pemadaman tetap saja terjadi. Pemadaman diakibatkan adanya gangguan pembangkit listrik di sektor Belawan. Byar pet yang terjadi beberapa hari belakangan membuat warga jengkel.

Ketua Forum Daerah Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Medan, Cahyo Pramono Asri mengatakan, pemadaman yang dilakukan PT PLN ini tidak bisa ditolerir oleh pengusaha. Selain merugikan, dampak sosial dan psikologisnya juga muncul kepada masyarakat luas karena sering marah-marah lalu mengumpat PLN. Cahyo mengatakan, pelaku usaha kecil tidak mampu membeli ganset. ”Jadi PT PLN harus berikan kompensasi ganset gratis bila ingin matikan listrik. Hal ini tentunya tidak mungkin. Makanya, PT PLN ini harus segera melakukan perbaikan segera mungkin dan membuat kontrak kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan pemadaman,” katanya.

Keluhan juga disampaikan warga, sebab di samping pemadaman listrik yang tidak teratur juga pemadaman bisa terjadi hingga berjam-jam. "Pukul 09.00 WIB pagi mati sampai jam 12.00 WIB. Lalu pukul jam 15.30 WIB sore mati lagi sampai habis magrib (19.00 WIB), hidup hanya setengah jam mati lagi sampai pagi," keluh Nurul (26) warga Jalan Cempaka IX Tanjung Sari.

Chandra (30) pengusaha rental komputer di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan juga mengutarakan kekesalan yang sama terhadap pemadaman ini. "Kami harus keluarkan biaya tambahan untuk ini, belum lagi peralatan komputer bisa rusak kalau terus-terusan begini,"katanya. Begitu juga dengan Timan (31), pengusaha las di Jalan Setia Budi Medan. "Mau bilang apa lagi kalau sudah begini. Padahal, pemerintah katanya sudah menjamin pasokan listrik. Kalo sudah begini kami pasrah sajalah," aku Timan.

MEDAN- Pasokan listrik di Sumut sudah ditambah antara lain dari PT. Inalum, dan penambahan listrik dari PLTU Labuhan Angin berkapsitas 2 x 115 MW.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News