Cak Imin Sebut Hoaks Saat Ini Lebih Massif Dibanding 2014

Cak Imin Sebut Hoaks Saat Ini Lebih Massif Dibanding 2014
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (dua kiri) dengan Menteri Pendidikan Singapura Mr. Ong Ye Kung (dua kanan). Foto: Dokumen PKB

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan saat ini anak-anak muda di Indonesia terlalu mudah terpengaruh dengan adanya berita bohong atau hoaks.

Hal ini disampaikan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar saat menggelar pertemuan dengan Menteri Pendidikan Singapura Mr. Ong Ye Kung di Jakarta pada Rabu pagi (9/1).

"Anak-anak muda kita mudah terpengaruh hoaks atau bad news. Dibandingkan 2014 lalu, kali ini pengaruh bad news lewat media sosial jauh lebih massif,” demikian disampaikan Cak Imin dalam keterangannya, Rabu (9/1).

Oleh karena itu, lanjut Cak Imin, diperlukan kerja keras untuk memberikan pengertian agar tidak mudah percaya pada satu berita, apalagi menjelang pemilu.

“Perlu kerja keras untuk memberikan pengertian agar jangan gampang percaya pada satu berita. Terutama di kalangan menengah urban," tutup Cak Imin.

Menanggapi pernyataan CAk Imin, Mr. Ong mengatakan bahwa, situasi ini sudah menjadi fenomena global, termasuk di Amerika, Brasil dan Inggris.

"Kami mendorong agar anak-anak muda selalu cari sumber-sumber lain sebelum mempercayai satu berita. Dan sejauh ini bisa kok," ujar menteri yang juga mengurusi persoalan komunitas etnis Tionghoa, Muslim dan india ini.

Menteri Ong juga mengamini bahwa kelas menengah perkotaan merupakan kelompok yang sering kritis dan bersuara kencang terhadap kebijakan pemerintah.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan saat ini anak-anak muda di Indonesia terlalu mudah terpengaruh dengan adanya berita bohong atau hoaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News