Calon Independen Dijaring Lewat Konvensi

Calon Independen Dijaring Lewat Konvensi
Calon Independen Dijaring Lewat Konvensi
Sedang Busthomy Lubis membawa misi akan memperbaiki kualitas SDM, terutama SDM di kalangan birokrasi. Birokrasi yang baik, ucap pria kelahiran Medan 46 tahun silam itu, merupakan syarat bagi terciptanya pelayanan publik yang baik. Andai terpilih menjadi bupati, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu berjanji akan memperhatikan kebutuhan rakyat, dari sejak masih ada di kanduangan, ibunya yang mengandung juga diperhatikan, pendidikan mereka, hingga kebutuhan saat meninggal. "Rakyat harus diperhatikan sampai saat pemakaman," janjinya.

Muslim Lubis, kandidat yang paling tua yakni sudah 65 tahun, terlihat paling bersemangat memaparkan visi dan misinya. Dia menjanjikan akan menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. Dia menilai, kepemimpinan di Madina selama ini kurang baik.

"Atas kurang mampunya pimpinan daerah Mandailing Natal, maka saya secara terbuka menyatakan mengajukan diri untuk menjadi kandidat Bupati Mandailing Natal periode 2010-2015," ujarnya.

Dalam acara itu, sejumlah peserta silih berganti menyampaikan aspirasinya. Mayoritas dari mereka mendesak forum agar memilih kandidat yang bersih. Alasannya, citra Madina sangat lekat sebagai asal sejumlah tokoh nasional yang terkenal jujur dan punya kredibilitas. "Imej Madina sebagai daerah asal tokoh berintegritas harus dipertahankan. Kita harus mencari kandidat yang bersih," tandas seorang peserta disahuti peserta dengan kata 'betul'. Mereka menyebut-nyebut nama tokoh asal madina, antara lain Abdul Haris Nasution (alm), Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis, Mulia P Nasution, dan sejumlah nama yang lain.

JAKARTA - Warga Mandailing Natal (Madina), Sumut, yang ada di Jakarta sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan siapa yang bakal diusung di pilkada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News