Calon Menantu Itu Ngaku Pegawai Bank, Ternyata Kejam

Calon Menantu Itu Ngaku Pegawai Bank, Ternyata Kejam
DUKA KELUARGA. Ayah mendiang Sumirawati, Pa’i Matong, mengenakan batik merah ketika dijumpai di kediamannya, Kamis (29/12). Foto: DESKA IRNANSYAFARA/Rakyat Kalbar

jpnn.com - JPNN.com - Perawakan pria berkulit hitam itu masih terlihat sedih. Bola matanya terlihat memerah.

Pa’i Matong (52) adalah ayah dari Sumirawati (21), korban pembunuhan sadis di Hotel Benua Mas, Jalan 28 Oktober, Kawasan Siantan Hulu, Pontianak Utara.

Deska Irnansyafara & Iman Santosa, Pontianak

“Malam itu saya dapat telepon dari kerabat. Saya terkejut dan panik ketika kawan menyampaikan kabar bahwa anak saya sudah meninggal dunia,” ucap Pa’i Matong di teras rumahnya, saat ditemui Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Kamis (12).

Sumirawati, dibunuh sang pujaan hati, Ari Saputra, 20, di Hotel Benua Mas, Jalan 28 Oktober, Kawasan Siantan Hulu, Pontianak Utara, tidak selang lama setelah dia menyampaikan niat melamar.

Sumi telah dimakamkan di pemakaman kawasan Gang Sapta Marga, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat. Tak jauh dari kediamannya.

Di hari pemakaman, rumah duka di Gang Karya Tani II, Jalur II, Jalan TPS Pelabuhan Rakyat, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, persis di depan mushola itu sudah dipenuhi kerabat dan rekan semasa Sumi hidup.

“Setelah dapat telpon, saya langsung bergegas ke depan jalan utama untuk menunggu kedatangan kawan yang hendak menjemput. Saya langsung pergi ke RS Anton Sudjarwo,” kata Pa’i.

JPNN.com - Perawakan pria berkulit hitam itu masih terlihat sedih. Bola matanya terlihat memerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News