Caltung dan Astung
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Beberapa tahun terakhir ini, pengaruh Tea Party masih sangat kuat dan kemungkinan besar faksi ini akan kembali mengusung Donald Trump dalam Pilpres 2024.
Perbedaan ideologi politik di Amerika sangat tegas antara kiri dan kanan.
Kelangan Demokrat juga demikian. Ada yang moderat tapi ada juga yang sangat ekstrem berada di kiri sehingga dituduh sebagai sosialis dan bahkan sering dituding sebagai komunis.
Joe Biden, Presiden Amerika sekarang adalah kelompok demokrat yang moderat.
Biden disebut punya ideologi politik campuran karena dia beragama Katolik tetapi mendukung kebijakan politik liberal seperti hak aborsi bagi perempuan dan pernikahan sejenis bagi LGBT.
Gerekan Katolik Vatikan tegas melarang aborsi dan pernikahan sejenis, tetapi Biden ‘’membangkang’’ terhadap garis politik Vatikan.
Karena tajamnya perbedaan politik dua partai itu, maka tidak pernah terjadi fenomena kutu loncat di level politisi senior.
Elon Musk bukan anggota resmi Partai Demokrat, melainkan hanya pendukung fanatik.
Indonesia seharusnya bisa menuju ke sistem dua partai karena suprastruktur masyarakat sudah mengerucut kepada dua kubu religius dan nasionalis.
- Prodewa dan BEM UI Ajak Masyarakat Tolak RUU Polri, Ini Alasannya
- Pengamat Anggap Tak Ada yang Salah Dari Sistem Pemilihan Presiden Langsung
- Wakil Ketua MPR: Jadikan Pilkada Pesta Demokrasi Bagi Rakyat Indonesia
- PDIP Tak Setuju Pemilihan Melalui MPR, Hasto Singgung Pidato Megawati Pas Rakernas
- Amien Rais Sebut Ada Sosok Pemicu Mundurnya Demokrasi di Indonesia, Begini Kalimatnya
- Mahmoud Ahmadinejad Daftar Pilpres Iran 2024