Cara Pintar Brazil Memoles Wajah di Mata Dunia

Cara Pintar Brazil Memoles Wajah di Mata Dunia
EKSOTIK: Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, pantai terbaik di dunia diambil dari Sugar Leaf, bukit di atas pantai yang didaki dengan canle car. Foto: Don Kardono/Indopos

Berkali-kali saya harus angkat topi dengan Brazil yang “berhasil”  memoles citra negerinya di mata internasional. Seolah Negeri Samba ini sempurna, tidak punya cela, tak ada dosa, dan bebas dari noda. Setelah beberapa hari di Sao Paulo, Rio de Janeiro, dan ibu kota Brasilia, baru tahu dan sadar betul, rasanya kita perlu belajar membangun image seperti mereka.

TERUS terang, menurut saya, Brazil itu biasa-biasa saja, mirip-mirip dengan negeri kita, Indonesia. Potensinya juga nyaris sama, mengandalkan agriculture, kehutanan, dan pertambangan. Iklimnya juga sama, dua musim, hujan dan panas. Hanya di daerah sub tropik wilayah selatan, seperti Porto Alegre, Curitiba, yang berbatasan dengan Argentina, Uruguay dan Paraguay suhunya lebih sejuk. Di daerah utara yang bersentuhan dengan Columbia, Guyana, Suriname, Venezuela, relatif panas dengan suhu plus minus mirip Jakarta.

Jauh, jika dibandingkan dengan kemajuan AS, Australia, Inggris, Jerman, China atau Jepang. Infrastruktur bandara dan jalan-jalan umumnya juga masih mirip dengan kita. Makanannya juga sama-sama nasi. Pohon-pohon yang hidup di sana juga persis dengan yang bisa berbuah di Indonesia. Ada pisang, nangka, mangga, papaya, nanas, melon, yang rasanya juga 90 persen mirip. Sejarahnya juga sama, kita jajahan Belanda, mereka juga dijajah Portugal beratus-ratus tahun lamanya.

Berkali-kali saya harus angkat topi dengan Brazil yang “berhasil”  memoles citra negerinya di mata internasional. Seolah Negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News