Menunggu Sontekan Mister Ambassador di Brazilia

Menunggu Sontekan Mister Ambassador di Brazilia
VISIONER: Wiendu Nuryanti ingin WCF 2013 dibuat berkesinambungan. Foto: Don Kardono/ Indopos
Ibarat bermain bola, peluit kick off sudah ditiup oleh Wamendikbud Prof Dr Wiendu Nuryanti M.Arch, PhD. Permainan sudah memasuki zola menyerang agresif, termasuk ke wilayah Paris, London, Beijing, India, Tokyo, New York, dan Brasilia yang menjadi mitra strategis. Khusus di Negeri Samba, bola sudah diumpan ke kaki Dubes RI, Sudaryomo Hartosudarmo. Silakan mencetak gol seindah mungkin!

 

Hat-trick! Itulah harapan besar yang dibebankan kepada tim KBRI–Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia. Merekalah saat ini yang menjadi pemegang kendali permainan. Merekalah yang menguasai bola. Dan, dari kaki merekalah yang diharapkan bisa mengoleksi “tiga gol” cantik.

Gol pertama, ada kesediaan dan komitmen Brazil sebagai mitra strategis, mengirimkan delegasi ke WCF 2013 Bali. Gol kedua, Presiden Brazil Diilma Rousseff diharapkan bisa menjadi salah seorang pembicara, untuk mempresentasikan sukses negeri ini menjadikan instrumen budaya sebagai bagian fundamental dalam membangun negeri. Gol ketiga, adalah kesiapan dan kesediaan Brazil mengirimkan tim penari Samba, tim pemain Carnival, yang bakal turut menghebohkan suasana WCF 2013 Bali.

Sudaryomo yang mantan konsul jenderal RI di Sydney, Australia itu pun berkali-kali menyampaikan kesiapannya saat dipercaya sebagai front liner atau striker. Berbekal dua tahun bertugas di Negara yang memiliki populasi 200 juta sapi itu, ambassador berkacamata ini siap menjadi pencetak gol-gol di atas. “Saya akan menindaklanjuti pembicaraan secara teknis dan intens kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan di Brazil,” ujar Sudaryomo.

Ibarat bermain bola, peluit kick off sudah ditiup oleh Wamendikbud Prof Dr Wiendu Nuryanti M.Arch, PhD. Permainan sudah memasuki zola menyerang agresif,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News