Cari Solusi Listrik, Gubernur Gagal Lobi Pusat

Cari Solusi Listrik, Gubernur Gagal Lobi Pusat
Cari Solusi Listrik, Gubernur Gagal Lobi Pusat
SAMARINDA – Sejak akhir 2008 hingga 2009 ini, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak terus melobi ke pemerintah pusat agar daerahnya bisa masuk dalam program percepatan penanganan kelangkaan listrik sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 tahun 2006. Bahkan, sebelum pilpres 2009, Awang bicara langsung dengan Wapres Jusuf Kalla saat berkunjung ke Kaltim. Namun, upaya Awang gagal total. Buktinya, Kaltim di tahun 2009 ini ternyata tidak masuk dalam program tersebut.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Farid Wadjdy menyayangkan tidak masuknya Kaltim ke dalam program tersebut. Padahal, tiga provinsi lain di wilayah Kalimantan, yakni Kalbar, Kalsel, dan Kalteng kebagian jatah. Untuk Kalbar, dapat jatah dua lokasi pembangkit berdaya 2 x 25 MW dan 2 x 50 MW. Kalsel dapat 2 x 65 MW. Sedang Kalteng dapat jatah 2 x 65 MW dan 2 x 7 MW.

"Meskipun telah diusulkan dan diperjuangkan, Kaltim di tahun 2009 ini ternyata tidak menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang masuk dalam program percepatan penanganan kelangkaan listrik,” ujar Farid Wadjdy kemarin.

Namun demikian, Pemprov Kaltim tidak putus asa. Upaya mengatasi kelangkaan listrik tetap dilakukan, dengan beberapa program. Antara lain program peningkatan gardu induk (GI), program peningkatan jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT), dan program peningkatan jaringan tegangan menengah (JTM), program jaringan tegangan rendah (JTR).

SAMARINDA – Sejak akhir 2008 hingga 2009 ini, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak terus melobi ke pemerintah pusat agar daerahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News