Catatan Akhir Tahun, Terorisme Turun, Masalah HAM Jadi Sorotan 

Catatan Akhir Tahun, Terorisme Turun, Masalah HAM Jadi Sorotan 
Cegah anak terlibat terorisme. Ilustrasi Foto: dok.JPG

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy memberikan catatan akhir tahun 2019 di bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM).

Politikus komisi hukum dan HAM itu menyoroti berbagai persoalan mulai terorisme, narkoba, hingga kekerasan terhadap jurnalis. 

Aboe mengatakan pencegahan terorisme perlu ditingkatkan. Mengutip catatan Polri, Aboe menyatakan ada sembilan aksi terorisme seperti bom bunuh diri sejak awal tahun ini. Jumlah tersebut turun 52,6 persen dibanding 2018 yang terjadi 19 aksi terorisme. 

Sepanjang tahun lalu, pelaku terorisme mencapai 395 orang, sedangkan 2019 jumlahnya turun menjadi 297.

"Berbagai upaya pencegahan perlu terus dilakukan untuk menekan agar tindakan terorisme tidak terjadi lagi," kata Aboe, Selasa (31/12).

Selain terorisme, ujar Aboe, upaya keras Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melawan peredaran narkoba juga perlu diapresiasi. Pada 2019 berdasar laporan BNN, mereka telah mengungkap sebanyak 33.371 kasus. 

Dia mengatakan kerja kerjas ini perlu ditingkatkan karena pengguna narkoba di Indonesia  meningkat 0,03 persen. Saat ini kurang lebih ada 3,6 juta pengguna narkoba di Indonesia.

"Karena itu BNN perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk optimalisasi kerja melawan peredaran narkoba di Indonesia," ujarnya.

Catatan akhir tahun kasus hukum narkoba dan terorisme masih terjadi sampai dengan 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News