Catatan Tim JKW PWI di Pulau Batam, Menyeberang ke Kalimantan 7 Desember

Catatan Tim JKW PWI di Pulau Batam, Menyeberang ke Kalimantan 7 Desember
Tim JKW PWI. Foto: kiriman dari Tim PWi untuk JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-Persatuan Wartawan Indonesia memutuskan untuk berpencar dalam perjalanan menuju ke Kalimantan Barat.

Seminggu sudah tim JKW-PWI yang terdiri dari Agus Blues Asianto, Sonny Wibisono, Indrawan Ibonk, dan Yanni Krishnayanni, terpaksa bertahan di Kepulauan Riau karena cuaca buruk menghalangi mereka melanjutkan ekspedisi ke Pulau Borneo.

Tim menginap di Pulau Batam sejak Kamis (2/12) setelah sebelumnya berada di Tanjung Pinang dari awal pekan ini.

Pada hari kedua di Batam, keempat motoris petualang diajak berkeliling kawasan oleh pihak Ban Kingland, yaitu Herman Jasa Saputra selaku Supervisor Kingland Batam dan Bahagia selaku Direktur PT Cahaya Eco Indonesia Batam.

Perjalanan yang berkesan ketika tim melintasi Jembatan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang).

Jembatan yang digagas mendiang teknokrat Indonesia BJ Habibie itu merupakan simbol paling kondang dari Kota Batam. Tidak heran banyak masyarakat menamainya dengan 'Jembatan Habibie'.

Sejak tuntas dibangun pada 1998, jembatan ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan di Pulau Batam.

Jembatan Barelang terdiri dari enam jembatan. Nama-nama tokoh masyarakat Riau disematkan untuk masing-masing jembatan, yaitu Jembatan I: Teungku Fisabilillah, Jembatan II: Nara Singa II, Jembatan III: Raja Ali Haji, Jembatan IV: Sultan Zainal Abidin, Jembatan V: Tuanku Tambusai, dan Jembatan VI: Raja Kecil.

Tim JKW PWI terpaksa berpencar agar tidak membuang-buang waktu. Yanni sudah berada di Pontianak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News