Cegah Rabies, Anjing Liar Dibantai

Cegah Rabies, Anjing Liar Dibantai
Cegah Rabies, Anjing Liar Dibantai
Dijelaskannya, rabies merupakan joonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), merupakan penyakit terbesar kedua setelah flu burung. Rabies bersumber dari gigitan anjing, kucing, kera dan kelelawar besar. Namun yang berpotensi besar dari anjing.

Mustafa menyebutkan, pupulasi anjing liar yang banyak di perbatasan Kota Banda Aceh dengan Aceh Besar. Anjing liar (tidak ada pemilik) cepat berkembang biak. Di Kota Banda Aceh, hanya beberapa saja yang pelihara anjing. Yang banyak anjing liar di perbatasan. Kalau anjing peliharaan kita vaksinasi,” jelasnya.

Ia mengungkap, belum ada ditemukan warga terjangkit rabies, kendati begitu indikasi mengarah penyakit rabies ada. Ciri-ciri seseorang terkena rabies diantaranya kepala sering pusing, tengorokkan sakit, demam tinggi, waterphobia (takut air), hipersalivasi (peningkatan air liur), penyakit ini bisa menjadi penyebab kematian. “Kita berusaha se-optimal mungkin membasmi anjing liar guna mencegah rabies dan meciptakan linkungan  gampong  di seluruh kecamatan yang sehat, bersih dan suci,” katanya. (sud)


BANDA ACEH--Seksi peternakan, Dinas Perikan, Kelautan dan Pertanian (DPKP) Kota Banda Aceh melakukan pembasmian terhadap anjing liar di seluruh 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News