Cekcok Tuntas karena Salsa

Cekcok Tuntas karena Salsa
SATU IRAMA: Anggota Komunitas Salsa Surabaya ketika bertemu dan berlatih bersama di Cafe De Oak, 17 November. Gerak mereka terlihat begitu kompak dan berirama. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos

 

GERAK salsa memang cocok dilakukan berpasang-pasangan. Iramanya membuat hubungan makin manis. Tengok saja pengalaman Komunitas Salsa Surabaya.

Gerak salsa memang cocok dilakukan berpasang-pasangan. Iramanya membuat hubungan makin manis. Tengok saja pengalaman Komunitas Salsa Surabaya.

* * *

Pemandangan itu tersaji di salah satu ruang kafe di Jalan Ngagel. Beberapa pasang manusia menari mengikuti irama lagu khas salsa nan rancak. Bak sejoli-sejoli dimabuk cinta, mereka, anggota Komunitas Salsa Surabaya, beraksi di ruangan tersebut.

Tentunya, pasangan tersebut terdiri atas laki-laki dan perempuan. Keduanya berhadapan dengan tangan saling menggenggam. Gerakan kaki mereka rapi mengikuti alunan musik. Sesekali tangan sang lelaki mengarah ke atas. Itu pertanda pasangan perempuan harus berputar dan kembali berhadapan.

Variasi gerakan tarian asal Cuba itu enak ditonton. Tidak jarang, beberapa tamu di Café De Oak, yang semula asal nimbrung, ikut bergabung dengan komunitas tersebut. ’’Kami sangat terbuka,” ujar Yus Santos, senior di komunitas itu.

Siapa pun boleh bergabung. Banyak anggota komunitas itu yang memulai dari nol dan akhirnya mahir. Bukan modal kursus, tapi karena aktif ikut di komunitas tersebut.

  GERAK salsa memang cocok dilakukan berpasang-pasangan. Iramanya membuat hubungan makin manis. Tengok saja pengalaman Komunitas Salsa Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News