Celeng Politik

Oleh Dahlan Iskan

Celeng Politik
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Guan Eng rupanya belum berubah. Setelah menjadi pejabat tinggi pemerintah seharusnya Guan Eng tidak lagi seperti oposisi.

Guan Eng memang terlalu lama hidup sebagai tokoh oposisi. Bahkan sudah oposisi sejak sebelum lahir. Bapaknya, Lim Kit Siang, adalah tokoh oposisi kawakan. Tidak takut apa pun.

Ialah pendiri DAP. Bicaranya keras --cenderung kasar. Watak seperti itu menurun langsung ke anaknya.

Maka 19 kursi dari Sarawak langsung pindah dari Pakatan Harapan.

Semula Mahathir optimistis Sarawak akan berpihak padanya. Nyatanya Sarawak ikut Muhyiddin Yassin --orang kepercayaan Mahathir di Partai Pribumi Bersatu.

Muhyiddin mendirikan sendiri koalisi Perikatan Nasional. Dengan dukungan penuh Sarawak, Muhyiddin pun kini menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Itu masih ditambah kursi langsung dari pembelot DAP sendiri. Yakni yang terjadi di negara bagian Melaka. Yakni kursi milik Norhizam Hassan Baktee.

Meski DAP itu partai Tionghoa, untuk Dapil Pangkalan Batu, Melaka, DAP mencalegkan seorang pribumi: Norhizam Hassan Baktee itu. ”Tidak disangka Baktee pindah dari Pakatan Harapan,” ujar ketua partai DAP Melaka.

Celeng Indonesia ternyata ikut bermain di krisis politik Malaysia. Begitu sakti celeng Indonesia itu sampai bisa ikut menjatuhkan pemerintahan Mahathir Mohamad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News