Cemburu, Wanita Simpanan Dianiaya

Cemburu, Wanita Simpanan Dianiaya
Cemburu, Wanita Simpanan Dianiaya
PALEMBANG – Punya dua orang anak hasil kumpul kebonya dengan Hendy alias Hendik (29), tidak membuat posisi Lidia (20) ”aman”. Warga Jl Pangeran Ayin, RT 14/02, Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, tetap saja dianiaya. Dipukul dengan tangan kosong, bahkan sampai diinjak-injak.

Kejadiannya saat korban menyusul Hendik ke tempatnya bekerja sebaga pemain organ, di Kafe Banteng, Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang, Rabu (23/6) sekitar pukul 22.15 WIB. Korban yang tidak terima diinjak-injak dan dipukul, serta handphone (Hp)-nya dirampas, kemudian melapor ke Polsek Sukarami.

Malam itu juga, aparat Unit Reskrim Polsek Sukarami menciduk tersangka Hendik, pemain organ di Kafe Banteng tersebut. ”Kami idak kawin (baca: nikah, red), cuma jalin ikatan batin bae. Aku cemburu malam itu, kareno dio datang ke kafe dengan tukang ojek, padahal idak kusuruh datang. Kalo Hp itu, dio yang ngasihkenyo dengan aku,” aku tersangka Hendik, warga Jl Talang Keramat, Lr Kemuning, RT 05/3, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Kapolsek Sukarami AKP Sugeng Hariyadi SIk, didampingi Kanit Reskrim Iptu Jhon Luis Letedara SH, membenarkan pihaknya sudah menangkap tersangka Hendik. ”Dari hasil pemeriksaan, korban sudah lima tahun kumpul kebo dengan tersangka. Korban dianiaya, diduga karena cemburu,” kata Sugeng. (mg10)

PALEMBANG – Punya dua orang anak hasil kumpul kebonya dengan Hendy alias Hendik (29), tidak membuat posisi Lidia (20) ”aman”. Warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News