Cerita Aji PJ, Pria Penuh Tato yang Akhirnya Sadar Alkohol Itu Haram

Cerita Aji PJ, Pria Penuh Tato yang Akhirnya Sadar Alkohol Itu Haram
Aji PJ ketika berbagi pengalaman religi dan motivasi kepada orang yang ingin bertobat. Foto: Istimewa - diambil dari Radar Semarang

Setelah memantapkan diri, Aji mencari pembimbing untuk kehidupan yang lebih baik. Kala itu ia bertemu dengan temannya yang dikenal dengan panggilan Mas Tatang yang lebih dulu hijrah.

Tatang inilah yang memimpin Komunitas Cah Hijrah Semarang. “Dulu saya konsultasi dulu, bagaimana caranya memulai. Akhirnya ya seperti saat ini, kembali ke jalan yang benar,” katanya.

Nasihat dari Mas Tatang yang dijalaninya adalah mencoba memulai salat.

Awalnya Aji ragu, apalagi ia masih bekerja di dunia gemerlap dan masih minum miras.

Meski begitu, ia mencoba mencari lingkungan baru, mulai belajar mengaji, serta bergabung dalam kegiatan keagamaan.

“Kata beliau, yang penting mulai salat. Kalau salatnya tertata, hidupnya akan tertata. Dari situ pun mulai sadar kalau alkohol itu haram. Akhirnya saya keluar dari pekerjaan untuk memulai pekerjaan yang halal,” katanya.

Setelah melakukan apa yang disarankan sahabatnya, pada 2019 lalu Aji bisa lepas dari dunia gemerlap.

Dari salat dan dekat dengan Tuhan pula, Aji bisa lepas dari jeratan narkoba yang sempat membuatnya over dosis (OD) beberapa kali.

Badan Aji PJ yang penuh tato selalu menjadi pusat perhatian saat masuk masjid untuk salat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News