Cerita Gus Miftah Diancam Dedengkot Preman di Sarkem

Cerita Gus Miftah Diancam Dedengkot Preman di Sarkem
Video Gus Miftah Berselawat Bareng Wanita Seksi di Kelab Malam. Foto Instagram

Dengan metodenya itu saat ini hampir seluruh tempat hiburan malam di Jogjakarta sudah menggelar pengajian untuk karyawannya.

Dengan dakwah yang dijalankanya itu, Gus Miftah sempat mendapatkan pertanyaan dari seorang sahabat. Apakah tujuan berdakwah untuk menobatkan para penggawa dunia hiburan plus? Menurut dia pintu pertobatan tidak bisa dipaksakan.

“Hidayah, kalau datang bukan karena saya tapi karena Allah menghendaki. Akan datang dengan sendirinya, jika individu tersebut benar-benar siap untuk bertaubat,” ujarnya.

Gus Miftah mengakui pasti ada pandangan negatif terhadap pekerja dunia hiburan malam. Namun dia selalu menanamkan, bahwa semua orang pasti memiliki cerita. Dia menekankan bahwa agama dan sang pencipta tidak pernah pilih-pilih umatnya.

Apakah ada dampak positif atas dakwah tersebut? Gus Miftah menjawab, “Ada, bahkan beberapa sudah mulai meninggalkan dunia tersebut.” Tidak sedikit pula yang mendalami ilmu di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah.

BACA JUGA: Konon, Gus Miftah Juga Digandrungi Emak-emak

Kini, ponpes miliknya telah memiliki sekitar 70 santri. Seluruhnya berasal dari berbagai latar belakang. Tidak hanya dari Jogjakarta, adapula santri yang berasal dari luar daerah. Menurut dia Ponpes selalu terbuka untuk siapapun yang ingin menimba ilmu agama bersama-sama.

“Tidak pengecualian, jika memang memiliki niat tulus untuk belajar tentang agama,” ujarnya. (pra)


Gus Miftah memilih melakukan dakwah di tempat-tempat yang oleh banyak kalangan dianggap sebagai sarang maksiat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News