Cerita Mayjen Tugas Berperang Melawan Pandemi sampai Lupa Hari

Cerita Mayjen Tugas Berperang Melawan Pandemi sampai Lupa Hari
Mayjen Tugas Ratmono selaku koordinator RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Covid19.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Seorang perwira TNI bernama Mayjen Tugas Ratmono menuturkan pengalamannya berperang melawan pandemi Covid-19.

Sebagai seorang tentara, kali ini musuh Tugas bukan pasukan bersenjata, melainkan virus tak kasatmata yang menyebabkan pandemi global.

Mayjen Tugas merupakan koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Posisi itu membuat Tugas sibuk mengurus rumah sakit bagi pasien Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya tersebut.

Selain itu, pria asal Kebumen, Jawa Tengah tersebut juga kebagian jatah menjadi narasumber untuk program acara Update RS Darurat Covid-19 setiap Senin.

“Hampir setiap hari kegiatan kontrol rutin mulai dari kebutuhan obat pasien, memastikan fasilitas infrastruktur, sarana, dan prasarana di Wisma Atlet itu berjalan baik," ujar Tugas usai menjadi pembicara diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (12/10).

Oleh karena itu Tugas benar-benar supersibuk. Saking padatnya kegiatan dalam rangka menangani Covid-19, Tugas sampai menunda jadwal pangkas rambut.

Sebagaimana disitat dari dari laman Satgas Covid-19, Selasa (13/10), Tugas merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepamilsuk) pada 1989. Saat ini tentara kelahiran 13 September 1963 itu mengemban amanah sebagai kepala Pusat Kesehatan TNI.

Tugas lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1990. Selanjutnya, dia memperoleh gelar master bidang kajian rumah sakit dari Universitas Indonesia (UI) pada 2015.

Mayjen Tugas Ratmono menuturkan pengalamannya berperang melawan pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News