Cerita Nasabah Disabilitas Binaan PNM Merintis Bisnis, Sangat Menginspirasi

Cerita Nasabah Disabilitas Binaan PNM Merintis Bisnis, Sangat Menginspirasi
Terlahir sebagai disabilitas tunadaksa dengan keterbatasan kemampuan fisik untuk melaksanakan fungsi secara normal tak membuat Hani Hadiyanti patah semangat. Foto: dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - Hani Hadiyanti merupakan nasabah binaan PNM yang bergabung dalam program Mekaar sejak 2018 yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Kegigihan Hani dalam berjualan menjadi inspirasi di tengah keterbatasan fisiknya.

Terlahir sebagai disabilitas tunadaksa dengan keterbatasan kemampuan fisik untuk melaksanakan fungsi secara normal tak membuat Hani patah semangat.

Dia tetap ingin bermanfaat bagi orang lain, khususnya untuk keluarga.

Hani percaya selama ia tidak melakukan hal buruk, omongan orang lain tidak akan berpengaruh terhadap hidupnya.

Hal itu yang mendorongnya untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, agar bisa membantu ekonomi keluarga.

“Saya sempat ragu siapa yang percaya kasih modal ke orang seperti saya ini (tunadaksa), apalagi suami saya kerja serabutan ngga ada yang bisa dijadikan jaminan. Tapi ada tetangga yang kasih tau tentang PNM dan saya dikasih modal cuma-cuma,” cerita perempuan penjual Cicimpring ini dalam acara “Halo-Halo PNM Bandung!” pada Sabtu, 16/9 di depan Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

Hani mengatakan setelah mendapatkan modal dari PNM kini Ia menambah produk jualannya berupa pakaian.

Terlahir sebagai disabilitas tunadaksa dengan keterbatasan kemampuan fisik untuk melaksanakan fungsi secara normal tak membuat Hani Hadiyanti patah semangat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News