Cerita Yusril tentang Keinginan Jokowi Bebaskan Baasyir dari Bui
Sabtu, 19 Januari 2019 – 15:15 WIB

MAKAN BARENG: Yusril Ihza Mahendra (kiri berpeci) saat makan siang bersama Abu Bakar Baasyir di Lapas Teroris Gunung Sindur, Bogor, Jumat (18/1). Foto: dokumentasi pribadi Yusril for JPNN
Yusril menambahkan, Jokowi adalah sosok yang sangat menghormati ulama. Menurutnya, mantan wali kota Surakarta itu tak mau ada ulama berlama-lama di lembaga pemasyarakatan.
“Karena itu Presiden Jokowi segera memerintahkan jajarannya untuk membebaskan Baasyir. Penangkapan Baasyir dengan tuduhan terorisme terjadi pada masa pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red),” kata Yusril.
Lebih lanjut Yusril mengatakan, Baasyir akan meminta waktu untuk memberesi barang-barangnya di Lapas Gunung Sindur. “Setelah bebas, Baasyir akan pulang ke Solo dan akan tinggal di rumah anaknya, Abdul Rahim,” papar Yusril.(jpg/jpnn)
Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra membeber kisah di balik rencana pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir dari masa hukuman di Lapas Teroris Gunung Sindur, Bogor.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi