Chandra, Ade, dan Johan Tersingkir

Tak Lolos Seleksi Pimpinan KPK, Diduga karena Nyanyian Nazaruddin

Chandra, Ade, dan Johan Tersingkir
KPK SETENGAH HATI : Massa dari Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (Kapak) melakukan aksi unjukrasa dengan membawa baliho bergambar orang yang dinilai pelaku korupsi, di Jalan depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/7). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap KPK yang dinilai hanya mengulur waktu dan tebang pilih dalam menuntaskan kasus korupsi. Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
JAKARTA - Strategi Nazaruddin yang terus bernyanyi dan menyeret para petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar efektif. Buktinya, selain memperkeruh suasana internal lembaga antikorupsi itu, tiga nama para petinggi KPK yang disebut-sebut pernah berhubungan dengan dirinya, dinyatakan tidak lolos dalam seleksi pimpinan KPK tahap makalah.

Tiga nama tersebut adalah Wakil Ketua Chandra M Hamzah, Deputi Bidang Penindakan Ade Raharja dan juru bicara Johan Budi SP. Ya, ketiga pentolan itu adalah orang-orang yang ikut bertarung untuk memperebutkan kursi pimpinan KPK periode mendatang.

Kemarin (28/7), pansel yang diketuai oleh Menkum HAM Patrialis Akbar itu mengumumkan, dari 142 nama calon yang berhak mengikuti tes makalah, 134 mengikuti tes tersebut. Sedangkan enam orang tidak hadir tanpa keterangan dan dua mengundurkan diri.

Ternyata, dari 134 yang bekerja keras melaksanakan tes makalah, hanya 17 orang yang dinyatakan lolos. "Seleksi kali ini memang sangat ketat," kata Patrialis saat mengumumkan hasil tes petang kemarin.

JAKARTA - Strategi Nazaruddin yang terus bernyanyi dan menyeret para petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar efektif. Buktinya, selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News