Chichen Itza, Peninggalan Suku Maya yang Abadi
Jumat, 21 Desember 2012 – 15:48 WIB
Konon, Chichen Itza merupakan simbol pemujaan dan ilmu pengetahuan. Chichen Itza didirikan raja suku Toltec bernama Quetzalcoatl yang datang ke Semenanjung Yukatan bersama pasukannya. Saat itu suku Maya sudah berdiam di daerah tersebut, kemudian bersama-sama suku Toltec, mulai membangun berbagai kuil yang menyerupai piramid. Dengan demikian, periode puncak dari Chichen Itza merupakan campuran kebudayaan Toltec dan Maya.
Lalu bagaimana kini keturunan suku Maya menanggapi ramalan kiamat nenek moyang mereka? Dari mereka ada yang percaya namun ada juga yang tidak. Bagaimanapun, rumor akan datangnya kiamat ternyata telah memancing wisatawan untuk mengunjungi Chichen Itza.Tepat di hari ramalan kiamat terjadi, Pemerintah Meksiko memprediksi akan ada 200 ribu orang yang mengunjungi lokasi candi tersebut.(afz/jpnn)
AKHIR-AKHIR ini warga dunia tengah dihebohkan dengan ramalan suku maya tentang datangnya kiamat pada tanggal 21 Desember 2012. Siapa sebenarnya suku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023