China Nilai Laporan Badan Atom Internasional soal AUKUS Memihak Barat

"Sebelum konsensus dicapai oleh semua pihak, maka AS, Inggris, dan Australia tidak boleh melakukan kerja sama terkait dan Sekretariat IAEA tidak boleh berkonsultasi dengan ketiga negara tersebut mengenai apa yang mereka sebut dengan pengaturan perlindungan dan pemantauan kerja sama terkait kapal selam nuklir mereka," jelas Mao.
China mengajak semua negara anggota IAEA untuk melakukan diskusi secara substansial tentang kerja sama kapal selam nuklir AUKUS dan melakukan tindakan nyata dalam menegakkan sistem nonpoliferasi internasional demi terjaganya perdamaian dan keamanan global.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi pada Jumat (9/9) menyerahkan laporan kepada Dewan Gubernur IAEA mengenai perlindungan terkait kerja sama AUKUS.
Badan pengawas nuklir dunia tersebut dalam laporannya menyatakan kepuasannya atas keterlibatan AUKUS.
IAEA telah melakukan konsultasi teknis dengan AS, Inggris dan Australia dan berharap keterlibatan ketiga negara tersebut terus berlanjut.
Dalam kesepakatan AUKUS, Australia akan mendapatkan delapan unit kapal selam canggih bertenaga nuklir yang mampu melakukan misi jarak jauh secara diam-diam.
China mengutuk keras kesepakatan tersebut karena dapat memberikan ancaman keamanan di kawasan Asia-Pasifik. (ant/dil/jpnn)
China tidak puas atas laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terkait kerja sama kapal selam nuklir AUKUS
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini