Coin A Chance!, Komunitas Pengumpul Uang Recehan untuk Pendidikan Anak-Anak Miskin

Dapat Koin Jutaan, Tak Cukup Disimpan di Kardus Mi Instan

Coin A Chance!, Komunitas Pengumpul Uang Recehan untuk Pendidikan Anak-Anak Miskin
KOLEKTOR KOIN : Anggia Bahana Putri sedang membuka stand Coin A Chance ! di muktamar blogger bertajuk ON|OFF 2011 di Jakarta (3/12/). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
 

Akhirnya, Coin A Chance! datang menjadi juru penolong untuk kelangsungan pendidikan Gempur. Dia akhirnya bisa bersekolah. Sekarang Gempur kelas VIII di SMP kawasan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

 

Hanny menuturkan, dirinya mendapat informasi anak-anak yang berhak dibantu dari kawan-kawannya. Dia mengaku memiliki sistem yang benar-benar selektif untuk memberikan bantuan biaya pendidikan.

 

Di antaranya, anak yang akan dibantu harus benar-benar punya semangat belajar. Nilai rapor tidak perlu tinggi, tetapi konsisten di level sedang. Kriteria lainnya adalah orang tua harus benar-benar mendukung pendidikan anak. Jangan sampai, setelah dibantu, anak tadi tetap putus sekolah karena disuruh orang tuanya bekerja.

 

Bagi Hanny, komunitasnya tidak memasang target seberapa banyak anak yang harus dibantu. Tetapi, mereka nekat membantu hingga anak tamat SMA. Saat ini, berdasar perhitungan yang dipampang di situs mereka, saldo komunitas sekitar Rp 18 juta.

Dua orang bersahabat ini, Hanny Kusumawati dan Nia K. Sadjarwo, ingin menerapkan moto: mulailah dari yang terkecil untuk berbuat baik. Sejak 2008,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News