Comvalius Belum Bisa Buktikan sebagai Pemecah Kebuntuan Singo Edan

Comvalius Belum Bisa Buktikan sebagai Pemecah Kebuntuan Singo Edan
Sylvano Comvalius (kanan). Foto: liga-indonesia

Milo–sapaan Milomir Seslija– memberikan pembelaan terhadap penampilan Comvalius. ”Saya tidak meragukan Comvalius, dia hanya sedang beradaptasi,” kata dia. Comvalius, lanjut Milo, butuh waktu untuk menyatu dengan permainan Arema. Pelatih berkebangsaan Bosnia Herzegovina itu cukup optimistis waktu untuk Comvalius akan tiba. Pemain dengan tinggi 192 cm itu akan garang kembali.

”Walau kami tidak punya gol (di laga kedua melawan PSIS), tapi kami punya beberapa peluang,” kata Milo. Berkaca dari laga uji coba kedua melawan PSIS, kali ini barisan pertahanan Arema yang diuji. Tuan rumah pun menghukum Singo Edan dengan dua gol tanpa balas yang dicetak Bayu Nugroho di menit ke-7 dan Arthur Bonai di menit ke-77. Kedua gol lahir dari umpan crossing lawan.

”Kami membuat kesalahan sehingga kebobolan dua gol,” kata pelatih dengan lisensi UEFA Pro itu.

Dari kesalahan itu, Milo tahu apa yang harus dibenahi dengan cepat. ”Di pertandingan ini kami belajar, selanjutkan kami akan melakukan yang lebih baik lagi,” ujar mantan pelatih Persiba Balikpapan dan Madura United itu. Sebab, Rabu ini Arema ditunggu PSS Sleman di laga pembuka Liga 1.

”Saya tidak tahu persis seperti apa PSS Sleman, tapi kami punya sedikit waktu untuk berlatih mempersiapkan pembukaan liga,” kata dia.

Di laga ini, diharapkan kerja sama Comvalius dan pemain lainnya sudah klop agar tidak kehilangan poin. ”Mendapat poin pertama itu penting, tapi tidak akan mudah. Kami yakin dengan pemain saat ini kami bisa melakukannya,” tandas Milo. (c2/abm)


Mantan top scorer Liga 1 2017 Sylvano Dominique Comvalius diharapkan bisa menjadi pemecah kebuntuan lini serang Singo Edan selama ini.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News