Covid-19 di DKI Naik, Lisda Hendrajoni: Evaluasi PTM, Anak Bukan Kelinci Percobaan
"Seharusnya Kementrian PPPA mengambil sikap yang tegas, agar SKB 4 Menteri tersebut tidak membahayakan bagi anak-anak kita dalam situasi sekarang ini. Padahal, jelas-jelas kasus (corona) masih saja bertambah," tuturnya.
Terlebih lagi, Lisda memandang masih banyak sekolah yang tidak menjalankan protokol kesehatan atau prokes secara ketat, bahkan ada yang melanggar prokes, seperti guru dan siswa tidak memakai masker dan tak menjaga jarak.
“Dalam lingkungan sekolah pun, penggunaan masker juga tidak sepenuhnya, terkadang guru atau siswa malah menurunkan masker saat menerangkan atau berbicara. Ini, kan, sama saja dengan enggak pakai masker," terang Lisda.
Politikus berhijab itu pun berharap para pemangku kepentingan termasuk TNI-Polri kembali memperketat pengawasan prokes di ruang publik.
Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Apa Kasusnya?
Satgas Covid-19 juga diharap segera merevisi aturan dengan tidak memberikan dispensasi karantina kepada pejabat yang kembali dari perjalanan ke luar negeri.
Berbagai pelonggaran menurut dia harus segera dicermati lagi menyusul tren kasus positif covid-19 yang terus meningkat.
"Jangan sampai mengulang kesalahan yang mengakibatkan ledakan kasus seperti terjadi pada pertengahan tahun 2021 lalu," ujar Lisda. (adk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni minta pemerintah evaluasi PTM menyusul kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta naik.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sukarelawan Banuata Deklarasi Dukung ke Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng
- Habib Aboe Puji Kinerja Polri Mengamankan KTT WWF Ke-10 di Bali
- Lemkapi Yakin Polri akan Menuntaskan Kasus Vina Cirebon dalam Waktu Dekat
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
- Mencoreng Nama Institusi, 12 Anggota Polri di Lingkungan Polda Sulbar Dipecat
- 10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat