Jayawijaya Mencekam, 2 SSK TNI Dikerahkan Meredam Amarah Massa

Jayawijaya Mencekam, 2 SSK TNI Dikerahkan Meredam Amarah Massa
Personel gabungan TNI/Polri membantu meredam bentrok antar warga di Kabupaten Jayawijaya. ANTARA Papua/HO-Pendam XVII/Cenderawasih

jpnn.com, WAMENA - Bentrok antarwarga pecah di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Puluhan orang dilaporkan luka-luka dan banyak rumah dibakar massa pada Sabtu (8/1).

Sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) prajurit TNI dari Kodim 1702 dan Yonif 756/WMS dikerahkan membantu Polres Jayawijaya meredam amarah massa yang bentrok.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Budi Arif Situmeang mengatakan prajurit TNI turun langsung ke area bentrok antarsuku di Distrik Wouma.

Sebanyak 2 SSK TNI membantu polisi untuk meredakan, menyekat, dan menghalau kelompok massa guna mencegah meluasnya area bentrok antarsuku tersebut.

Menurut Letkol Budi, bentrokan itu terjadi antara warga dari dua suku yang berada di Distrik Wouma.

Kejadian tersebut diduga dipicu dugaan pembunuhan terhadap warga dari salah satu suku atas nama Yonas Kelnea (48).

"Korban diduga dibunuh akibat permasalahan keluarga," kata Letkol Budi dalam siaran pers, Senin (10/1).

Pada Minggu siang (9/1), Jayawijaya mencekam lagi setelah bentrokan susulan. Kedua kubu masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional.

Jayawijaya mencekam akibat bentrokan antarsuku. Sebanyak 2 SSK TNI dikerahkan meredam amarah massa. Satu orang dilaporkan tewas dan 22 lainnya luka-luka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News