Cuma Rp 89 Triliun dari Arab, Jokowi: Padahal Sudah Saya Payungi

jpnn.com, CIREBON - Arab Saudi mengguyurkan investasi sebesar Rp 89 triliun, dari hasil kunjungan 15 hari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud awal Maret kemarin. Namun itu belum cukup membuat Presiden Joko Widodo gembira.
Apalagi setelah dia tahu, dalam kunjungannya ke Tiongkok, Arab Saudi berinvestasi sekitar Rp 870 triliun, hampir sepuluh kali lipat dari yang didapat Indonesia.
Karena itu, dengan nada setengah bercanda, Jokowi pun mengungkapkan kekecewaannya kepada Raja Salman karena lebih banyak berinvestasi di Tiongkok. "Padahal, sudah saya payungi waktu hujan, saya setiri sendiri, tapi kok dapatnya lebih kecil. Itu yang membuat saya sedikit kecewa," ujarnya.
Kekecewaan itu dijadikan bahan candaan saat Jokowi berpidato di Pondok Pesantren Buntet di Cirebon kemarin (13/4).
Menurut dia, angka investasi Rp 89 triliun tersebut sebenarnya sangat besar dan membuatnya kaget. Namun, ternyata itu jauh lebih kecil dari investasi yang didapat Tiongkok.
"Padahal, sudah saya payungi sendiri, sudah saya setiri sendiri mobil golfnya," kata Jokowi mengulangi, sambil tangannya memperagakan orang memegang payung, lalu menyetir mobil. Kontan, candaan Jokowi itu memancing gelak tawa ribuan hadirin.
Karena itu, Jokowi berjanji menindaklanjuti investasi tersebut. Dia berencana menelepon Raja Salman dan Pangeran Mohammad, putra Raja Salman yang memegang kendali investasi Arab Saudi. "Moga-moga Indonesia mendapatkan yang lebih dari yang diberikan kepada Tiongkok," ucapnya. (byu/jun/c10/owi)
Arab Saudi mengguyurkan investasi sebesar Rp 89 triliun, dari hasil kunjungan 15 hari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud awal Maret kemarin. Namun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi